Fix Indonesia – Malam Nisfu Syaban 2023 jatuh pada tanggal 7 Maret. Di malam penuh keistimewaan itu, umat Muslim dianjurkan untuk mengerjakan berbagai amalan sunnah untuk mendapatkan keutamaan malam Nisfu Syaban.
Dalam hadits shahih dari Mu‘az bin Jabal Radhiallahu Anhu: Allah mendatangi semua makhluk-Nya dan memberikan ampunan kepada mereka atas segala dosa kecuali orang yang menyekutukan Allah dan orang yang saling bermusuhan. (HR Ibnu Majah, at-Thabrani dan Ibnu Hibban)
Bagi yang berhalangan mengerjakan seluruh amalan-amalan tersebut karena kondisi tertentu misalnya wanita haid, dapat mengerjakan amalan lainnya seperti anjuran ulama berikut ini:
1. Membaca Sholawat
Banyak membaca sholawat termasuk dalam amalan Nisfu Syaban yang sangat dianjurkan.
Mengapa sholawat? Menurut Syekh Muhammad bin Alawi Al-Maliki dikutip dari aplikasi Kesan.id, salah satu alasannya adalah karena ayat perintah bershalawat turun pada bulan Sya’ban.
Ayat yang dimaksud adalah firman Allah:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya (QS. Al-Ahzab [33]: 56).
Di antara ulama yang menyampaikan pendapat ini adalah Syekh Ibnu Abi Shaif Al-Yamani dan Imam Syihab Ad-Din Al-Qasthalani.
2. Memperbanyak Dzikir
Membaca dzikir merupakan salah satu amalan sunnah yang bisa dikerjakan siapa saja, termasuk wanita haid.
Perintah membaca dzikir tertuang dalam Al Qur’an.
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), berdzikirlah kepada Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman” (QS. An Nisa: 103).
Ustadz Abdul Somad pernah mencontohkan bacaan Dzikir Bulan Rajab yang dapat diamalkan di Bulan Syaban.
Bacaan dzikir tersebut adalah tahlil (lailaha illallah), sholawat dan istighfar.
“Puasa nggak bisa, sholat sunnah kaki sakit, baca Al Qur’an mata sakit. Pejamkan mata ambil tasbih dan berzikir, afdholi dzikri fa’lam annahu la ilaha illalla 100 kali, sedikit sekali? 1000 kali, baca sholawat 1000 kali, istighfar 1000 kali. Isi bulan-bulan Rajab ini dengan kemuliaan, belum tentu bulan Rajab depan kita masih hidup,” jelas Ustadz Abdul Somad, dikutip dari YouTube Ustadz Abdul Somad Official, Kamis (26/1).
Bacaan Tahlil
لَا إِلَهَ إِلاَّ الله
Laa Ilaha Illallah
“Tiada Tuhan Selain Allah”
Bacaan Sholawat
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ
Allahumma sholli ‘ala muhammad wa ‘ala aali muhammad
Artinya,“Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad”
Bacaan Istighfar
أَسْتَغْفِرُ الله
Astaghfirullah
Artinya, “Aku memohon ampun kepada Allah.”